Dalam perjalanannya PT. Mitra Konsep Konsivalua ingin mengembangkan diri dalam pelayanan kesehatan berupa klinik yang dikhususkan bagi tenaga-tenaga asing dan turis asing di Jakarta. Untuk melaksanakan kegiatan klinik tersebut diperlukan payung yang berupa yayasan, maka dibentuklah Yayasan Inter Medika (YIM) yang akhirnya harus berubah nama menjadi Yayasan Intermedika Prana (YIM) dikarenakan perubahan perundang-undangan mengenai Perseroan Terbatas dan Yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM pada Tahun 2007 dan disahkan ke dalam Akta Notaris pada 1 April 2008.
Saat ini YIM adalah lembaga swadaya masyarakat di isu kesehatan masyarakat yang berfokus pada lelaki dengan perilaku seks berisiko di wilayah regional Jakarta secara independen, ditargetkan untuk menjadi masyarakat yang sehat dan berdaya.
Untuk mencapai target dan tujuan organisasi, YIM melakukan serangkaian aktivitas, seperti: pemetaan, penjangkauan, rujukan klien ke layanan kesehatan dan dukungan lain yang dibutuhkan, manajemen kasus HIV, konseling, memberikan edukasi dan informasi yang tepat mengenai IMS, HIV dan AIDS, melaksanakan layanan kesehatan keliling (mobile clinics), memberikan pendidikan pada masyarakat tentang perbedaan gender, advokasi sehubungan dengan stigma dan diskriminasi terhadap komunitas dan dalam usahanya untuk dapat membantu dan mendukung pemerintah mengenai Program Three Zero.
YIM melakukan kerjasama dengan mitra yang bergerak di bidang HIV dan lembaga lain untuk mencapai target dan tujuan organisasi. Karena kami menyadari, sekuat apapun organisasi, kami tidak akan mampu melakukan secara sendiri, tetapi dengan bersinergi bersama organisasi lain, akan membuat kami semakin kuat dan diakui baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
YIM didirikan karena kepedulian terhadap masyarakat serta menjunjung nilai-nilai independensi, nirlaba, kesetaraan, solidaritas, transparansi dan akuntabilitas.
Mewujudkan Komunitas LSL yang sehat, berdaya dan setara menuju Indonesia tanpa stigma dan diskriminasi.
Yang di maksud sehat adalah terpenuhinya hak seksual dan hak kesehatan, yang di maksud berdaya adalah:
Tidak berafiliasi dengan partai politik, suku, agama dan golongan.
Berorientasi keuntungan untuk berkelanjutan program.
Dengan mengutamakan kepentingan komunitas lelaki dengan perilaku sex berisiko.
Semua orang punya hak yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, gender, latar belakang, status HIV, ekspresi gender, orientasi seksual, identitas seksual, bentuk dan kemampuan tubuh, usia, suku, bangsa, agama/ kepercayaan dan ras.
Peduli, bersahabat dan empati.
Keterbukaan informasi.
Di tahun 2020, YIM telah berjejaring dengan fasilitas layanan kesehatan, seperti rumah sakit, puskesmas dan klinik swasta, organisasi masyarakat, konsorsium dan forum baik di tingkat lokal maupun nasional. Berikut adalah daftar pemangku kepentingan yang telah bekerja sama dengan YIM di tahun 2020 dan akan terus berjalan pada periode saat ini.
wdt_ID | No. | Nama Institusi/Organisasi | Wilayah Kerja | Jenis Kerjasama (koordinasi, pelaporan, komunikasi) |
---|---|---|---|---|
15 | 5 | Indonesia AIDS Coalition (IAC) | Nasional | Koordinasi, Komunikasi |
14 | 4 | GWL-INA | Nasional | Koordinasi, Komunikasi |
13 | 3 | UNFPA | Internasional & Nasional | Komunikasi |
12 | 2 | WHO | Internasional & Nasional | Komunikasi |
11 | 1 | USAIDS | Internasional & Nasional | Komunikasi |
16 | 6 | Jaringan Indonesia Positif (JIP) | Nasional | Koordinasi, Komunikasi |
17 | 7 | OPSI | Nasional | Koordinasi, Komunikasi |
18 | 8 | LBH APIK | Nasional | Koordinasi, Pelaporan, Komunikasi |
19 | 9 | LBH Masyarakat | Nasional | Koordinasi, Pelaporan, Komunikasi |
20 | 10 | LBH Jakarta | DKI Jakarta | Koordinasi, Pelaporan, Komunikasi |
Copyright © 2022 | Yayasan Intermedika Prana